Lagu Suporter PSM Makasar Lengkap Mp3 description
Lagu Suporter PSM Makasar Lengkap Mp3
Persatuan Sepak bola Makassar (disingkat PSM Makassar) adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, yang dikenal pasuka Ramang atau Juku Eja. PSM
Makassar saat ini bermain di Gojek Traveloka Liga 1, setelah sebelumnya pernah bermain di Liga Primer Indonesia. PSM Makassar merupakan salah satu tim terkuat di Indonesia dan telah mewakili
Indonesia dalam Liga Champions Asia sebanyak tiga kali. PSM Makassar merupakan tim dengan catatan prestasi paling stabil di pentas Liga Indonesia, dengan sekali menjadi juara, empat kali runner up,
dan hanya sekali gagal masuk putaran final. PSM Makassar adalah tim tertua di Indonesia. Pada tahun 2014, PSM Makassar kembali ke Liga Super Indonesia setelah lolos play-off unifikasi liga
Persatuan Sepak bola Makassar atau lebih populer dengan sebutan PSM Makassar, adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang berbasis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tim berjuluk Juku Eja yang juga
biasa dijuluki Ayam Jantan dari Timur, merupakan salah satu tim terkuat di pentas sepak bola nasional. Kisah terbentuknya PSM Makassar dimulai pada 2 November 1915 yang dinyatakan sebagai berdirinya
sebuah perkumpulan sepak bola bernama Makassar Voetbal Bond (MVB) yang di kemudian tercatat sebagai embrio PSM. Dalam perjalanannya, MVB menampilkan putra-putra pribumi di jajaran elite persepak
bolaan Hindia Belanda, seperti Sagi dan Sangkala sebagai pemain andal dan cukup disegani. Pada masa itu, sekitar 1926-1940, MVB sudah melakukan pertandingan dengan beberapa kesebelasan dari dalam
maupun luar negeri. Di antaranya dari Jawa, seperti Quick, Excelcior, HBS, sejumlah klub dari Sumatera, Kalimantan, dan Bali. Sedang dari luar negeri kesebelasan dari Hongkong dan Australia. Pendek
kata, MVB langsung melejit sebagai klub ternama. Sayang pada usianya yang ke-25, kegiatan MVB mulai surut seiring dengan kedatangan pasukan Jepang di Makassar. Itu karena orang-orang Belanda yang
tergabung dalam MVB ditangkap, sedangkan pemain-pemain pribumi dijadikan Romusa. Sebagiannya lagi dikirim ke Myanmar. MVB praktis lumpuh total, sebagaimana klub-klub sepak bola di Indonesia kala itu.
Apalagi Jepang menerapkan aturan segala yang berbau Belanda harus dimusnahkan. Tak terkecuali itu adalah klub sepak bola. Sebaliknya, untuk mencari dukungan penduduk setempat, Jepang membiarkan
masyarakat menggunakan nama-nama Indonesia. MVB pun berubah menjadi Persatuan Sepak bola Makassar (PSM Makassar). Pada dekade 1950, PSM mulai melakukan ekspansi ke Pulau Jawa untuk menjalin hubungan
dengan PSSI. Bintang-bintang PSM pun bermunculan. Salah satunya yang paling fenomenal tentunya adalah Ramang. Bahkan kehebatan Ramang yang menjadi ikon PSM dan tercatat dalam sejarah sepak bola
nasional sebagai legenda itu tetap dikenang hingga saat ini. Mungkin itu pula yang membuat tim ini terkadang dijuluki Pasukan Ramang. PSM pertama kali menjadi juara perserikatan pada 1957 dengan
mengalahkan PSMS Medan di partai final yang digelar di Medan. Sejak saat itu PSM menjadi kekuatan baru di jagad sepak bola Indonesia. Lima kali gelar juara perserikatan mereka raih serta beberapa
kali runner-up di era sepak bola profesional, tim ini pernah mencatat prestasi mengesankan dengan menjadi The Dream Team ketika mengumpulkan sejumlah pilar tim nasional seperti Hendro Kartiko, Bima
Sakti, Aji Santoso, Miro Baldo Bento, Kurniawan Dwi Julianto, yang dikombinasikan dengan pemain asli Makassar seperti Ronny Ririn, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, dan Rachman Usman, ditambah
Carlos de Mello, dan Yosep Lewono. Hebatnya, PSM kala itu hanya dua kali menelan kekalahan dari 31 pertandingan yang mereka mainkan. PSM Makassar Supporters Complete Songs Mp3
Makassar Football Association (abbreviated PSM Makassar) is an Indonesian football team based in Makassar, South Sulawesi, Indonesia, known pasuka Ramang or Juku Spell. PSM Makassar currently playing
in League 1 Gojek Traveloka, having previously played in the Premier League Indonesia. PSM Makassar is one of the strongest teams in Indonesia and has represented Indonesia in the Asian Champions
League three times. PSM Makassar is the team with the most stable record of achievement in Indonesia League stage, with once a champion, four-time runner-up, and only once failed to make the final
round. PSM Makassar is the oldest team in Indonesia. In 2014, PSM Makassar Indonesia back to the Super League after qualifying play-off league unification
Football Association Makassar or more popularly known as PSM Makassar, is an Indonesian football team based in Makassar, South Sulawesi. The team was nicknamed Juku Eja which is also commonly called
the Rooster of the East, is one of the strongest teams in the national football stage. The story of the formation of PSM Makassar started on 2 November 1915 declared the establishment of a football
association named Makassar Voetbal Bond (MVB) who later recorded as an embryo PSM. Along the way, MVB featuring native sons in the ranks of elite football in the Dutch East Indies, such as Sagi and
Sangkala as a reliable and well respected player. At that time, around 1926-1940, MVB has been playing games with several teams from home and abroad. Including from Java, like Quick, Excelcior, HBS,
a number of clubs from Sumatra, Kalimantan, and Bali. Being from overseas teams from Hong Kong and Australia. In short, MVB immediately skyrocketed as famous club. Dear at the age of 25, MVB activity
began to recede along with the arrival of Japanese troops in Makassar. That's because the Dutch people who are members of MVB were arrested, while the indigenous players made Romusa. Some others have
been sent to Myanmar. MVB practically paralyzed, as football clubs in Indonesia at the time. Moreover, Japan imposed the rules all the smells of the Netherlands must be destroyed. Not least it is a
football club. Conversely, to seek the support of the local population, Japan let people use the names of Indonesia. MVB was changed to Makassar Football Association (PSM Makassar). In the decade of
1950, PSM began to expand to Java to build relationships with the PSSI. The stars PSM also appear. One of the most phenomenal of course is Ramang. Even greatness Ramang iconic PSM and recorded in the
history of national football legend was still remembered today. Perhaps that is what makes this team is sometimes dubbed Ramang forces. PSM union first became champion in 1957 by defeating PSMS Medan
in the final which was held in Medan. Since then PSM become a new force in the world of football Indonesia. Five-time champion of their union achieved as well as several times a runner-up in the era
of professional football, this team has recorded impressive achievement by becoming the Dream Team when collecting a number of pillars of the national team as hendro kartiko, the Milky Way, Aji
Santoso, Miro Baldo Bento, Kurniawan Dwi Yulianto, combined with the original players like Ronny Ririn Makassar, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, and Rachman Usman, plus Carlos de Mello, and Joseph
Lewono. Remarkably, PSM was then only twice defeat from 31 games they played.